Monday, December 15, 2008

Spritual Journey

It's a wonderful time, memorable and valuable time, when God gave me chance to visit Holyland…Rasanya tak cukup kata-kata dari mulutku utk menyatakan betapa aku bersyukur atas ‘gift’ yang Tuhan berikan ini….Bersama suami dan ayahanda tercinta, kami mewujudkan salah satu dari our biggest dreams…“membawa orang tua ke Holyland”..
Sayang sekali, mama dan kedua mertuaku sdh tiada…seandainya mereka masih ada, pasti perjalanan ini akan lebih sempurna lagi…andai waktu bisa ditarik mundur….
Perjalanan rohani ini menghabiskan masa selama 11 hari, dimulai dari tgl 21 Oct 08 - 31 Oct 08.

Day 1. 21 Oct 08 (Jakarta-Abu Dhabi)
Bersama rombongan tur Panorama Ministry lainnya, dan Mbak Yanti sebagai Tour Leader, kami memulai perjalanan ini dari Bandara Soekarno Hatta tentunya…jam menunjukkan pukul 3.15 pm, ketika akhirnya pesawat Etihad Airways yang kami tumpangi, dengan gagah tinggal landas menuju Abu Dhabi, sbg tempat transit kami sebelum menuju Cairo.
To be honestly, meski aku sudah sangat sering melakukan perjalanan dengan pesawat, namun setiap menaiki pesawat, aku merasa kecut dan sedikit takut…uuh, aku jarang sekali menikmati perjalanan dengan pesawat…..karena itu meski lebih mahal, aku akan berusaha untuk terbang dengan Garuda dalam perjalanan2 domestic yang aku lakukan….ngga tau kenapa..rasanya lebih safety aja..hitung2 juga sbg bentuk dukungan terhadap ‘Ome’ one of my best friends..:-)


Dalam perjalanan menuju Abu Dhabi, aku berada diantara my Daddy and my Auntie (mertuanya Bang Jonathan ‘Apul’, my oldest brother)


My hubby pernah bilang, seandainya saja sikapku selalu se- manis dan se-baik seperti saat berada di dalam pesawat…(soalnya aku menjadi lebih sopan dan lebih baik didalam pesawat..he..he..
Setelah 8 jam diatas awan, akhirnya pesawat kami mendarat dengan selamat di Abu Dhabi….Waktu menunjukkan pukul 8.05 pm local time..kami kudu transit disana selama hampir 5 jam. Kemudian berganti dengan pesawat yang lebih kecil utk melanjutkan perjalanan menuju Cairo, dengan waktu tempuh yang tidak singkat juga..3,5 jam ..…selanjutnya aku tertidur, dan baru terbangun ketika pesawat akan landing…

Ketika akhirnya kami tiba di Cairo, kalau aku tidak salah ingat, itu sudah menjelang subuh waktu Cairo…aduh lelahnya..ingin segera tiba di hotel dan ‘rehat’..melemaskan otot2, terutama otot kaki yg sdh amat pegal ini.


Day 2. 22 Oct 08 (Abu Dhabi-Cairo)

Sekitar pukul 9 am local time, kami meninggalkan Triumph Hotel untuk memulai Cairo City Tour. Mengunjungi Kawasan Giza untuk melihat salah satu keajaiban dunia yaitu Piramida dan Sphinx. Wow….what a great Sphinx.. Terkenal dengan nama ABU EL-HAL (father of Terror) yang panjangnya 73 m dan menggambarkan patung singa dengan kepala manusia, dimana kepercayaan orang seperti Chepren berdiri menjadi kuburannya. Sebenarnya Sphinx disebut HORN-EN-AKHET, yang artinya “Horus Who is on the Horizon”, Horus pada kaki langit dan orang Yunani menamakannya Harmakis… Kesannya jadi seperti pelajaran Sejarah ya..:-)





Day 3. 23 Oct 08 (Cairo-Giza-ST. Katarina)

After breakfast, kami mengunjungi kota tua Cairo…aduh terik dan debunya itu loh…jarang sekali aku melihat pepohonan disepanjang jalan yang kami lewati. Puas mengunjungi Parfum Shop dan Papyrus, kemudian Tour Leader membawa kami lunch di Hard Rock CafĂ©…lumayan..bisa beli tshirt sekalian…Selesai santap siang dan belanja2…kami melanjutkan perjalanan menuju Biara St. Katarina dengan melewati Terusan Suez yang terkenal, dan singgah sebentar di Mara, tempat Musa mengubah air yang pahit menjadi manis, lalu rencana bermalam di kaki Gunung Sinai, St. Katarina.


Day 4. 24 Oct 08 (St. Katarina-Gn.Sinai-Taba-Jerusalem)

Pengalaman yang tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku..
Setelah 7-8 jam naik bus dari Cairo menuju St. Katarina, kami tiba di Hotel seadanya. Tidak ada pilihan bagi kami,karena hotel ini satu2nya hotel yang ada di St. Katarina ini…after dinner, kami take rest sebentar. Tengah malam kami meninggalkan hotel, naik bus sekitar 10 menit..aduh, dingin sekali. Lalu kami berjalan menuju “Pangkalan Unta”..malam ini kami akan mendaki Gunung Sinai…tempat Musa menerima 10 Perintah Tuhan.
Saat kami tiba di “Pangkalan Unta”…aku kecut. Malam gelap begini,kami harus naik unta mendaki Gunung Sinai, itupun sang unta tidak akan membawa kami sampai ke puncak gunung.
Terus terang, aku takut sekali…tidak ada alat penerangan, bahkan senterpun aku tidak punya..
Tapi Mr. Samed, our Local Guide meng-encourage aku agar tetap ikut dalam ‘petualangan’ ini..
Daddy en my hubby, kelihatannya santai.…lalu mendadak aku seperti mendapat keberanian en I say “yes” to Mr. samed..Untaku berada paling belakang dari seluruh rombongan.…tak putus2nya aku berdoa disepanjang jalan. Saat unta-ku hampir meleng ke kiri, yang rada curam, aku berteriak, “Help me!!” “Some body, pls help me!!”
Eh, ternyata Mr. Samed ada persis dibelakangku..aku heran, karena tadinya aku pikir Mr. samed tidak ikutan dengan rombongan ini….Samed mencoba menguatkan hatiku..dia putar lagu “Bapa Sentuh Hatiku” yang dia save di HP-nya…..hm, aku tersenyum, Pria Mesir ini memang baik sekali..sepanjang 3 hari di Cairo semua anggota tur kami merasa senang dibuatnya.

Selama 1,5 jam di atas unta, aku pasrah aja. Berusaha percaya bahwa unta-ku sdh hapal jalan2 yang akan kami lalui. Tiba di pinggang gunung, aku bergabung kembali dengan rombongan yg sdh lebih dulu tiba disitu. Lalu Mbak Yanti, Samed mengatakan,mereka akan menunggu ditempat ini..ya ampun, artinya kami akan melanjutkan perjalanan menembus kegelapan ini tanpa mereka? Diam2 aku dekati Mbak Yanti, dia bilang, ngga kuat lagi, ada 750 anak tangga dan ketinggian 2.286 meter, yang harus didaki dengan tingkat keterjalan yg tinggi..huh, aku mau menyerah aja..tapi bokap masih bersemangat untuk melanjutkan pendakian ini…akhirnya demi komitmen utk mendampingi bokap, aku dan my hubby ikut menyelesaikan pendakian ini.. Malam semakin gelap, dingin dan mencekam..beberapa kali kami harus istirahat karena kecapekan…duh, untungnya, banyak orang yang berpapasan dgn kami selama pendakian anak tangga ini…kira2 pukul 5.00 am local time, kami tiba diatas puncak gunung Sinai..rencana semula adalah utk melihat sun rise, namun karena dingin yang ngga ketulungan, aku ndak peduli lagi akan sun rise, aku berusaha bersembunyi dibalik bebatuan besar yang ada dipuncak gunung Sinai….

Ketika kami menuruni puncak gunung Sinai menuju St.Katarina kembali, ternyata kami baru sadar, jalan yang kami lalui tadi malam begitu terjal..dan agak berbahaya…kaki harus senantiasa sigap utk ‘ngerem’ mendadak ..perjalanan turun ini tak kalah ‘sakit’nya dengan pendakian semalam…hari mulai pagi, panas datang menyapa kami..ampun deh, tak satupun pohon yang kami jumpai disepanjang jalan.. no unta, no water…jadilah kami seperti orang yang sedang berkelana…..alamak, sakitnya!
Hidungku mimisan………..kepala pusing, nyut..nyut..Tuhan, mampukan aku utk melanjutkan perjalanan menuju Jerusalem…aku dilingkupi perasaan pesimis bisa tetap survive melanjutkan perjalanan ke Jerusalam..saat lunch di Korean restaurant,aku order Teh Manis Panas…syukurnya bisa ketemu nasi putih dan soup…semoga bisa pulih segera…Sepanjang hampir 8 jam perjalanan dari St. Katarina menuju Taba (Perbatasan dg Israel), aku banyak tertidur, dan hampir tidak menikmati perjalanan…sore hari kami tiba di Taba…lalu memasuki Israel…hei, hal pertama yang menarik hatiku adalah..betapa suasana Mesir dgn Israel itu berbeda..padahal Mesir dg Israel hanya dibatasi oleh Border…iklimnya, tanahnya, orang2nya…hm, aku mulai bergairah kembali…FYI, gadis dan pemudanya (minimal yang aku temui di perbatasan)..wah, cantik2 dan ganteng2…setelah melalui berbagai pemeriksaan yang ketat, rombongan kami akhirnya lolos utk masuk ke Israel…welcome Israel…..rasanya aku tidak tahan utk segera melihat langsung kota Jerusalem…..Pukul 7.30.pm local time, kami tiba di Jerusalem..ajaib, mimisan dan pusing dikepalaku mendadak lenyap…mukzijat pertama yang aku rasakan di Jerusalem…kami menginap di Ramada Hotel..hmm, hotelnya bagus…asyiklah…setelah makan malam, aku segera berbenah dan pergi tidur lebih awal agar pagi besok bisa fit dan segar kembali…

Day. 5 & 6 25-26 Oct 08 (Jerusalem, Betlehem, Jericho, Laut Mati)
Siapa saja yang menjejakkan kakinya di Jerusalem, segera akan merasakan bahwa kota ini memang sarat dengan sejarah. Karena sejarah panjang yang ada di kota ini membuat orang merasa terpanggil utk datang, melihat, dan mempelajarinya..kota ini juga erat kaitannya dengan sejarah agama2…dan memang kota ini menjadi tempat lahirnya agama2 itu..Yudaisme, Kristen dan Islam…





Ini dia Tembok Ratapan tempat org Yahudi berdoa.

Bagi kami peserta tur, perjalanan ke Jerusalem ini membawa kesan khusus yang tidak bisa diungkapkan dengan kata2..disini aku melihat bagaimana orang Yahudi melakukan ibadah, khususnya di tembok Ratapan, yang menempel dgn Kompleks Temple Mount di puncak Gunung Moria. Disana berdiri Dome of the Rock dan mesjid Al Aqsha. Disekelilingnya juga berdiri Gereja2..ada banyak tentara Israel yang berjaga2 di semua sudut kota…


Pohon Zaitun yang sangat terkenal khasiat kesehatannya.
Foto ini diambil di Taman Getsemani dimana Tuhan Yesus terakhir berdoa sebelum ditangkap oleh tentara Romawi






Photo dgn gadis2 Yahudi/Palestina sesaat setelah mengunjungi tempat kelahiran Yesus (Betlehem)






Day 7. 27 Oct 08 (Nazareth, Kana, Tiberias)


Nazareth, sekarang ini lebih banyak dihuni oleh orang Arab..Aku en Daddy berphoto di tempat Maria menerima kabar sukacita ttg kelahiran Yesus


Kami mampir ke bbrp tempat bersejarah disana ,lalu dilanjutkan dengan perjalanan menuju Kana, tempat Yesus melakukan mujizat ‘Anggur’ di pernikahan..

Di Kana, kami bertemu dgn rombongan dari Blessing Tour, yang pesertanya mostly tuh para Pendeta..jadi ceritanya kita nebeng nih…pada saat kebaktian, bagi pasangan suami istri diberi kesempatan utk memperbarui komitmentnya..hm, my hubby ngasi ke aku setangkai bunga’origina’l fr Kana loh..


Day 8. 28 Oct 08 (Tiberias, Danau Galilea, Sungai Yordan)

This is a very special day for us..Today is my father’s birthday…amazing..Sungguh semuanya diluar rencana kami..God! You are so wonderful!!

Diawali dengan mengunjungi daerah di sekitar Danau Galilea, mulai dengan Bukit Sabda Bahagia, tempat Yesus mengajarkan 8 khotbah bahagia, trus ke Kapernaum, Tabgha dan sebelum lunch, kita naik perahu mengelilingi Danau Galilea..Perahu yang kami naiki adalah replica dari perahu Petrus pada zaman Yesus. Kami menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan mengibarkan Bendera Merah Putih disana, lalu bersama Blessing Tour mengadakan Kebaktian singkat..dengan penutup yang indah siang itu..lunch di tepi danau galilea dengan ikan ‘Petrus’ sebagai menu utamanya…hmm, sangat lezat..apalagi salah seorang dari anggota tur kami ada yang bela2in bawain cabe rawit, garam, jeruk nipis dan kecap manis…
After lunch, Panaorama Ministry ada buat’Surprise Party’ buat my daddy…again, thx God!!


Puas mengelilingi Danau Galilea, dengan Ikan Petrus khas Galilea sbg menu siang, kami melanjutkan perjalanan menuju Jordan River, tempat ini dekat dgn lokasi Yohanes Pembaptis membaptiskan Yesus dan sekarang ini sih sdh dikembangkan menjadi tempat baptisan..tak lupa shopping…. Kemudian kami menuju Tiberias, kota yang terletak di tepi Danau Galilea untuk bermalam disana.. “ The Club Hotel-Tiberias”.

Day 9. 29 Oct 08 ( Tiberias, Petra)
Hmm, pagi yang sangat dingin..terasa berat untuk beranjak dari tempat tidur dan pergi mandi. Ku buka gordyn dan tampak pemandangan yang indah didepan mataku..Danau Galilea..sekilas mirip dengan Danau Toba yang ada di my hometown..he he..

Pagi ini rombongan kami akan bersiap menuju perbatasan antara Jordania dan Israel. Mengunjungi ‘The Red Rose City of Petra’ yang merupakan peninggalan suku Arab Narbateans dan juga kalau diantara kalian ada yang masih ingat movie “Indiana Jones And The Last Crusade”, nah tempat itu pernah dipakai buat shooting film tsb..dengar2 sekarang juga termasuk dalam daftar keajaiban dunia terbaru.
Dan memang tiada salah…menyusuri jalan masuk yang sangat indah dgn pemandangan gua alam yang dipahat pada dinding batu warna warni serta dibatasi oleh tebing2 tinggi…aku terpana dibuatnya…tak lupa menunggang kuda, spy terlihat semakin mirip dgn Indiana Jones..:-)

Keren khan Petra? Itu ‘istana’ yg ada dibelakang kami adalah hasil pahatan manusia, dan ruangan dalamnya seperti gua yang sangat besarr…









Day 10. 30 Oct 08 (Petra, Amman, Abu Dhabi)
Masih terkenang dengan indahnya Petra, namun hrs segera bergegas meninggalkan Hotel kami, Grand View Petra, utk melanjutkan perjalanan ke Mount Nebo, tempat dimana Tuhan memperlihatkan kepada Musa tanah perjanjian itu.. …Mount Nebo terletak di Barat Daya dari Madaba pada sebuah pegunungan menghadap ke Lembah Yordan dan Laut Mati…poor Musa, dia tak sampai ke tanah perjanjian
Mount Nebo merupakan kunjungan terakhir kami sebelum bertolak menuju Airport di Amman untuk kembali ke Jakarta via Abu Dhabi…kakiku beranjak meninggalkan tempat itu, namun dihati, serasa ada yang tertinggal disana…di Jerusalem…Thx God…for this wonderful journey…I Love You…!!


Then, if u ask me, what is really in my heart..this is the answer….
Amazing Grace, how sweet the sound, that saved a wretch like me….I once was lost, but now I’m found, was blind but now I see…..




Tuesday, October 7, 2008

Daftar Calon Sementara DPR-RI


Praise God,

Hari ini, 7 Oktober 2008 aku membaca di Koran Republika.. namaku muncul sebagai Daftar Calon Sementara (DCS) Caleg DPR RI 2009, mewakili Sumut 3 (Siantar, Simalungun, Tanah Karo, Dairi, Sidikalang, Pak2 Barat, Binjai, Langkat, Asahan) dari Partai Persatuan Daerah.

Ngga nyangka juga sih..soalnya belum kebayang selama ini mau aktif di panggung politik negri ini..cuma hati ini suka miris kalo aku lagi dalam perjalanan ke daerah, khususnya tempat2 yang sering aku singgahi, seperti ke Pulau Samosir dan Simalungun, aku melihat infrastruktur yang masih jelek...juga saat aku bertemu dengan anak-anak, orang2 tua yang kehidupannya masih jauh dari layak..menurutku ini cerminan dari kondisi daerah lain juga..seperti yang pernah juga aku temukan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan tempat lainnya..

Sangat kontradiktif dengan tempat2 di luar sana yang pernah aku jalani bersama suamiku..seperti Bangkok, Milan, Rome, Vatican, Paris, Singapore, Kuala Lumpur, Tokyo..
Kehidupan yang serba modern dan teratur membuat hati ini rindu melihat hal yang serupa
boleh terjadi di tanah persada tercinta..

Aku sadar, jalan amat panjang untuk bisa sampai duduk di Senayan, tapi setidaknya kesempatan itu kini datang.... aku akan coba..why not? semoga saja apa yang aku pelajari saat menjadi pelajar SMP Negri 1 P. Siantar, dan aktif sebagai pramuka disana, juga saat SMU di SMA Negri 3 P. Siantar, kuliah di Teknik Elektro USU- Medan dan kuliah S2 Strategic Management di Prasetiya Mulya Business School - Jakarta dan bekal sebagai Entrepreneur di bidang Telco bisa bermanfaat utk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia tercinta, especially, Sumatra Utara.....amin